B, For BASKETBALL

Tittle                     : FF Kyuyoung (Drabble Series) –  B, For Basketball

Author                   : Jeje

Cats                       : Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun

Other Cast            : Park Jino (OC)

Rating                   : PG 17

Genre                    : Romance, Fluff

Leight                   : 786 words

Disclaimer             : This story pure my imagined and my fantasy. All the Cast just belong to God but the story is my own. So, don’t bash. Don’t be plagiarism. Don’t be siders.  

Happy Reading 😀    

Pagi menjelang. Suara burung terdengar bernyanyi di mana-mana. Matahari mulai menampakkan diri. Namun, sepertinya tak juga membuat kedua insan ini terganggu. Mereka masih terlelap dalam mimpi. Saling memeluk satu sama lain. Sang istri tertidur pulas dalam pelukan sang suami. Begitu pula sebaliknya. Sang pria pun terlelap nyaman dengan memeluk istrinya.

Tak lama kemudian, perlahan dengan pasti Sooyoung membuka matanya. Masih dengan tatapan khas bangun tidurnya. Menatap Kyuhyun sambil tersenyum. Entah apa yang membuatnya betah dengan hanya melihat paras suaminya saat tertidur. Dengan gerakan lambar, ia menelusuri lekuk wajah namja tersebut. Mulai dari dahi, mata, hidung, dan terakhir bibirnya.

Namun, tidak ingin berniat membangunkan suaminya. Ia segera menurunkan jari lentiknya. Semua itu akan berhasil jika saja tidak ada tangan lain yang menghalangi pergerakannya. Dan rupanya Cho Kyuhyun sendiri telah bangun akibat perbuatan istri tercintanya itu.

“Kau terbangun? Maafkan aku,” ucap Sooyoung lirih.

“Tidak, apa-apa yeobo.” Ucapnya sambil membelai lembut rambut Sooyoung.

“Baiklah, sekarang bangunlah dan mandi. Aku akan menyiapkan sarapan untuk kita.” Ucapnya sambil beranjak dari tempat tidur.

Merasa tak ada jawaban dari namja di sebelahnya. Ia menoleh. Kemudian membulatkan matanya. Pasalnya, sekarang. Bibirya telah dibungkam oleh bibir Kyuhyun. Terbawa suasana, Sooyoung hanya bisa pasrah dengan keadaan seperti ini.

Awalnya hanya kecupan biasa, kemudian lama kelamaan berubah menjadi sebuah lumatan. Tak ingin berakhir di ranjang seperti malam-malam sebelumnya. Sooyoung segera menjauhkan diri dari tindakan suaminya itu.

“Sudah cukup. Aku tahu apa yang kau pikirkan Kyuhyun-ah~ tapi aku tidak ingin berakhir di ranjang seperti hari-hari sebelumnya.”

“Dan malam-malam sebelumnya.” Tambahnya.

“Rupanya kau sudah bisa menebak jalan pikiranku.” Ucap Kyuhyun dengan nada kesal.

“Oh, ayolah. Aku bukan gadis polos lagi yang bisa saja termakan jebakanmu. Tidak untuk kali ini.”ucap Sooyoung sambil memutar bola matanya.

“Bangunlah sekarang. Aku ingin setelah sarapan kita bermain basket di luar. Sudah lama aku tidak melakukan hal itu.” Katanya seraya berdiri.

“Baiklah, baiklah.”  

***  

Tak buruk juga Sooyoung mengajakku bermain basket pagi ini. Sudah lama sekali aku tidak memegang bola yang berukuran besar ini. Sekarang ini, aku tengah melawan istriku tercinta. Lihat, betapa banyaknya peluh yang ia keluarkan, padahal kami baru saja bermain sebentar. Sekitar… 2 jam yang lalu.

“Berhenti sebentar oppa, aku lelah.” Katanya dengan nada terputus-putus.

“Haah~ baru seperti ini saja kau sudah merasa lelah. Kita baru bermain 2 yeobo.” Kataku.

Mwo? 2 jam kau bilang sebentar? Itu sudah lama oppa. Aku lelah!”

“Aku mengerti. Kita istirahat sebentar.” Aku berjalan ke arahnya. Duduk tepat di sampingnya.

Aku sedikit merasa iba melihatnya kelelahan seperti itu. Segera saja aku mengambil air mineral yang berada tepat di sebelah kananku. Aku ulurkan padanya. Ia menerimanya dan langsung meneguknya.

Cukup lama kami dalam posisi seperti ini. Aku melihat kedepan. Ia juga sama sepertiku. Memangdangi anak remaja sedang bermain basket di tempat kami tadi. Sepertinya sudah cukup untuk hari ini.

“Aku rasa kita tidak bisa bermain lagi ditempat itu.” Kataku.

“Kau benar oppa. Kalau begitu kita pulang sekarang.” Ucapnya sambil berdiri.

Kami berjalan. Sesekali berlari juga saat aku dan dia berebut bola basket ini. Lihat, betapa semangatnya ia merebut bola yang beratnya hampir 650 gr ini.

Namun, dengan cepat aku menjauhkan bola ini dari jangkauannya. Karena tingginya yang masih kalah dariku. Ia harus melompat-lompat untuk menggapainya. Serasa lucu melihatnya seperti ini.

“Berikan padaku bola itu, oppa.”

“Tidak bisa. Kau harus mengambilnya sendiri Youngie-ah.”

“Ah… oppa.” Ucapnya dengan muka cemberut. Aku memindahkan bola ini ke kiri dan ke kanan.

Hap~

Hampir saja ia menangkapnya. Aku menurunkan bola itu ke belakangnya. Dan sekarang, ia justru menegang di depanku. Semua ini dikarenakan oleh posisi kami. Hampir berpelukan, tetapi masih mempunyai sedikit jarak.  

***  

Sial! Kali ini aku kurang beruntung. Lihat saja wajahnya sekarang. Penuh dengan senyuman evil-nya itu. Ya, ampun. Mengapa aku bisa terjebak dengan posisi seperti ini, sih. Dapat aku rasakan, perlahan tapi pasti. Ia mulai menghapus jarak diantara kami.

Sedikit demi sedikit, ia mulai mencondongkan wajahnya ke padaku. Tinggal 3 cm lagi.

Hyung, apa yang kalian lakukan?” tanya seorang anak laki-laki.

Dengan segera aku melepaskan pelukan Kyuhyun dariku. Malu, tentu saja. Sedangkan Kyuhyun. Ia malah melihat tak senang pada anak ini.

“Ah, tidak. Kami sedang tidak lakukan apa-apa. Hyung dan Noona tadi hanya–“

“Berciuman.” Kata Kyuhyun enteng. Segera saja aku memberikan tatapan tajam padanya. Tapi, apa? Ia hanya melihatku dengan ekspresi datanya. Awas saja kau tuan Cho!

“Tidak. Jangan dengarkan apa yang tadi Hyung itu katakan.”

“Oh, iya. Namamu siapa anak kecil?”

“Jino. Park Jino, noona.

“Jino-ya, ayo pulang, nak.”

Ne, eomma.

Annyeong, noona, hyung.” Katanya sambil melambaikan tangan.

“Ayo lanjutkan apa yang sempat tertunda tadi.” Katanya sambil merariku mendekat.

Shireo, apa kau tidak malu oppa. Ini ditempat umum. Tadi saja kita sudah ditergur sama anak kecil.”

Sebelum ia menarikku kembali. Dengan cepat aku merebut bola basket itu dari tangannya. Dan berlari secepat mungkin darinya.

“Yak, CHO SOOYOUNG!!!”    

END

Note :  

Hai, aku kembali lagi. Tak terasa sudah sebulan lagi aku tidak memposting apapun di blog ini. Salahkan otakku yang mampet ditengah jalan. Selain karena inspirasi kurang, aku juga sering kali dilanda MALAS. Inilah kekuranganku. Tidak bisa konsisten.

Di samping itu juga. Aku tidak mempunyai jaringan wifi di rumah yang mengharuskan aku untuk pergi ke tempat yang menyediakan wifi. Maafkan aku yah, readersku sekalian 😦

Seperti sebelum-sebelumnya. Aku sedikit memanjangkan Drabble kali ini. Dikarenakan semua pada mengeluh padaku karena kurang panjang. Mian, chingu-ya. Aku takutnya kalau dipanjangain malah feel-nya hilang gitu. Ini saja, aku ngerasa Flat banget. Sorry yah >_<

Ya, sudah. Sekian dulu dari aku. Dan bagi para readers yang sedang menunggu sequel “Mwo? Yeojachingu??” Harap bersabar yah, aku sedang dalam proses pengetikan. Satu lagi…  

RCL Juseyo~

31 respons untuk ‘B, For BASKETBALL

  1. Thor, aku suka cerita nya. Sweet banget, romantis jg. Aku suka banget dgn cerita yang kaya gini. Next ya thor. Fighting! ^^

  2. dasar evil ngomongnya kyak ga ngerasa salah bgt,soo berusaha nyari kata” lain dia malah seenaknya ngomong ciuman hahahah 😀

  3. kyu mah ih hobby bgt nyari kesempatan udh gitu ga ada malu’a bgt lagi.. apa salah cho sooyoung sampe punya suami pervert puls epil kya cho kyuhyun :3#amin..

  4. Dasar kyu evil yadong, bisa”nya dy blng ke ank kecl kalo mrka tdinya mau ciuman
    Soo malu bngt tuh
    Soo udh bkn anak yg polos lagi, dan rencana kyu kyknya gk akan semudh malam” biasanya tuhh
    Ditunggu nextnya

  5. Waahh ada lanjutannya ternyata .. aku fikir belom dipublish chingu ..
    Kyu .. 2 jam baru?? astagaa!!! dia juga dg pede didepan anak kecil bilang ‘berciuman’ aigggooo gimana kalo anak kecilnya terkontaminasi ???
    Kyuyoung main basket?? ahh jadi ngebayangin mereka main basket ..
    Aku tunggu kelanjutannya chingu Hwaiting Hwaiting!

Tinggalkan komentar